Penyuluhan program KKBPK, GEMI KEREN Generasi Milenial Kehidupan Terencana

Berita Terkait

• Pengukuhan Konselor Teman Sebaya di SMP Diponegoro0
• PPKBD dan Sub PPKBD menerima materi penyuluhan KB di era milenial0
• Studi banding kampung KB desa Triwarno dan Kertosono ke Kampung KB Kencana sari0
• Pengukuhan Konselor Teman Sebaya (KTS) upaya menanggulangi permasalahan remaja0
• Pencanangan dan orientasi Kader Gerakan Masyarakat Peduli Ibu, Bayi dan Balita0
• Upayakan pengentasan ODGJ, digelar sosialiasi di Kelurahan Borokulon0
• Pemeriksaan golongan darah dan kegiatan donor darah warga kelurahan borokulon0
• Pelatihan PSDM Konvergensi Penanggulangan Stunting0
• Penyuluhan Aku Bangga Menjadi Kader menjadi tema pada pertemuan rutin PPKBD dan Sub PPKBD0
• Konseling pemberian makanan bayi dan anak di kelurahan borokulon0

Berita Populer

• Kegiatan Posyandu Lansia di Desa Pakisrejo
• Lokakarya Mini Lintas Sektoral (LOKMIN LINSEK) Wilayah Kerja UPT Puskesmas Seborokrapyak
• Pentingnya Keberadaan Tokoh Masyarakat
• Sosialisasi dan Pembentukan P3A, GP3A dan IP3A Di Desa Kliwonan
• PPKBD dan Sub PPKBD menerima materi penyuluhan KB di era milenial
• Pemakaian Busana Adat Purworejo Lengkap (Jangkep) pada kamis pertama
• Pelantikan Ketua TP PKK 16 Desa dan 2 Kelurahan
• Asistensi Penyusunan APBDes 2021
• Serah terima jabatan Pj Kades kepada Kepala Desa terpilih
• Pembinaan gerakan sayang ibu dan bayi (GSIB)

Penyuluhan program KKBPK bertajuk "GEMI KEREN" Generasi Milenial Kehidupan Terencana diselenggarakan oleh KKBPK Kecamatan Banyuurip pada hari Rabu (25/09). Peserta dari kegiatan ini perwakilan siswa siswi dari SMP/SMA/SMK di wilayah banyuurip, dengan narasumber Ibu Susi herawati,S.Psi dari Yayasan Rumah Keluarga Indonesia dan Juara 1 Duta Genre Kabupaten Purworejo tahun 2019 Hesti Sulistyorini.

Materi Dinamika permasalahan remaja jaman now, pentingnya life skill bagi remaja era milenial. Materi ini penting untuk disampaikan karena pada garis besarnya masalah-masalah sosial yang timbul karena perbuatan-perbuatan anak remaja dirasakan sangat mengganggu kehidupan masyarakat baik di kota maupun di pelosok desa. Akibatnya sangat memilukan, kehidupan masyarakat menjadi resah dan merasa tidak aman bahkan sebagian anggota-anggotanya menjadi terasa terancam hidupnya.