Bantuan stimulan jamban untuk warga kelurahan kledungkradenan

Berita Terkait

• Pengambilan sumpah dan pelantikan perangkat desa sokowaten0
• Pengambilan sumpah dan pelantikan perangkat desa tanjunganom0
• Evaluasi program 5Ng Kelurahan Kledungkradenan0
• Konferensi Sekdes dan Seklur periode bulan November 0
• Pembinaan anggota BPD 0
• Pembagian KIS untuk 26 warga borokulon0
• Kegiatan posyandu ODGJ Pelita Hati Borokulon0
• Seleksi pengisian perangkat desa sokowaten0
• Evaluasi kegiatan sarpras danpemberdayaan, lurah kledungkradenan bersama pokmas0
• Pembinaan ketua RT RW se Kelurahan Kledungkradenan0

Berita Populer

• Kegiatan Posyandu Lansia di Desa Pakisrejo
• Lokakarya Mini Lintas Sektoral (LOKMIN LINSEK) Wilayah Kerja UPT Puskesmas Seborokrapyak
• Pentingnya Keberadaan Tokoh Masyarakat
• Sosialisasi dan Pembentukan P3A, GP3A dan IP3A Di Desa Kliwonan
• PPKBD dan Sub PPKBD menerima materi penyuluhan KB di era milenial
• Pelantikan Ketua TP PKK 16 Desa dan 2 Kelurahan
• Pemakaian Busana Adat Purworejo Lengkap (Jangkep) pada kamis pertama
• Asistensi Penyusunan APBDes 2021
• Serah terima jabatan Pj Kades kepada Kepala Desa terpilih
• Pembinaan gerakan sayang ibu dan bayi (GSIB)

Kasi PMD Suyatno mewakili camat menghadiri bantuan stimulan jamban dari Pemprov Jateng kepada warga yang belum memiliki jamban di aula kantor Kledungkradenan pada hari selasa (03/12). Hadir dalam acara tersebut, Kepala UPT Puskesmas Banyuurip Zumrotul Chomariyah, Lurah Kledungkradenan Sutarto, S.Sos., Babinsa dan warga penerima bantuan.

Lurah Kledungkradenan Sutarto mengungkapkan, bantuan jamban tersebut bersifat stimulan, sehingga akan dilakukan secara bertahap. Untuk itu warga diminta bersabar terlebih dahulu. Karena ada proses yang dilakukan sebelum jamban tersebut dibangunkan. Sutarto mengungkapkan, bantuan stimulan jamban untuk warga Kledungkradenan dipastikan sampai, terutama untuk warga yang hadir pada hari ini. 

Kepala UPT Puskesmas Banyuurip Zumrotul menyampaikan, Pemprov sangat peduli dengan kesehatan lingkungan dan masyarakat. Karena tahun 2020, Kabupaten Purworejo sudah ditargetkan menjadi Open Defecation Free (ODF). Untuk mencapai hal itu, berbagai upaya telah dilakukan Dinas Kesehatan (Dinkes).