Pembentukan kader juru pemantau jentik (Jumantik) Borokulon antisipasi akibat gigitan nyamuk

Berita Terkait

• Kesebelasan banyuurip runner up Porkab 0
• Evaluasi kineja bank sampah kelurahan borokulon0
• Banyak inovasi, kampung kb kencana sari jadi jujukan tempat studi banding0
• Kalahkan purwodadi, kesebelasan banyuurip melaju ke final sepakbola Porkab0
• Camat Banyuurip raih penghargaan kinerja positif dalam penanganan KB dan pembangunan keluarga0
• Gedung PAUD dan TK Tri Waluyo Asi desa tegalrejo diresmikan Bupati0
• Resmikan pasar sokowaten mengawali kegiatan Bupati Saba Desa0
• Kontingen Kecamatan Banyuurip turut meriahkan Pembukaan PORKAB 20190
• Kalahkan Bener, kesebelasan Kecamatan Banyuurip melanju ke semifinal0
• Pokmas Kelurahan Kledungkradenan menggelar rapat persiapan pembangunan rabat beton0

Berita Populer

• Kegiatan Posyandu Lansia di Desa Pakisrejo
• Pentingnya Keberadaan Tokoh Masyarakat
• Lokakarya Mini Lintas Sektoral (LOKMIN LINSEK) Wilayah Kerja UPT Puskesmas Seborokrapyak
• Sosialisasi dan Pembentukan P3A, GP3A dan IP3A Di Desa Kliwonan
• PPKBD dan Sub PPKBD menerima materi penyuluhan KB di era milenial
• Pemakaian Busana Adat Purworejo Lengkap (Jangkep) pada kamis pertama
• Pelantikan Ketua TP PKK 16 Desa dan 2 Kelurahan
• Lagi, Seorang Pria ditemukan tewas gantung diri
• Asistensi Penyusunan APBDes 2021
• Serah terima jabatan Pj Kades kepada Kepala Desa terpilih

Kegiatan Musyawarah Masyarakat Desa/Kelurahan (MMD) dihadiri oleh Kepala UPT Puskesmas Banyuurip, Plt Lurah Borokulon, Babinsa dan Babinkamtibmas, Tokoh Masyarakat, Karang taruna, Ketua TP PKK, Kades dari 6 RW.

MMD dimoderatori oleh ketua umum FKK Borokulon dengan membahas beberapa prioritas kegiatan diantaranya :

1. Penanganan kasus DBD di Kelrahan Borokulon yang sudah merata di semua RW dengan hasil kunjungan sampel 20 rumah / kaus ada 17 rumah yang terdapat jentiknya. Dilanjutkan dengan pembentukan Jumantik secara mandiri dan GIRIJ ( Gerakan Rumah Satu Kader Jentik )

2. Membentuk ambulan kelurahan dan bank darah di kelurahan borokulon

3. Membentuk Posyandu ODGJ ( Orang dengan Gangguan Jiwa ). Terdapat 19 kasusu ODGJ di kelurahan borokulon

4. PHBS dengan kegiatan SPAL Rumah Tangga dan Pembuatan Lobang Tempat Sampah di lahan kosong

5. Menangani kenakalan remaja/anak dengan kegiatan membentuk TPQ di setiap musola / masjid, pendataan per jenis kegiatan negatif dari anak/remaja selanjutnya akan ada konseling remaja/anak.